4, Jan 2023
Pegawai Lapas Pancur Batu Mengikuti Apel Awal Tahun 2023 Kementerian Hukum dan HAM

LAPASPANCURBATU – Mengawali Tahun 2023, pada hari Rabu, 04 Januari 2023, dilaksanakan Apel Awal Tahun 2023 yang diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di seluruh Indonesia. Apel yang dilaksanakan terpusat di Lapangan Upacara Kementerian Hukum dan HAM, Jl. H. R., Rasuna Said Kav 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan ini diikuti oleh pegawai Lapas Kelas IIA Pancur Batu dan pegawai UPT lain di seluruh Indonesia secara virtual.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, memimpin langsung Apel Awal Tahun 2023 ini sebagai Pembina Apel. Dalam amanatnya, Yasonna menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang telah bekerja keras sehingga Kemenkumham dapat meraih berbagai prestasi dan capaian yang membanggakan. Prestasi tersebut antara lain adalah disahkannya Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) selanjutnya menjadi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023, dapat mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-13 kalinya, meraih predikat “Sangat Baik” dalam penyelenggaraan Sistem Merit, termasuk juga nilai kinerja pelaksanaan anggaran terbaik, serta berbagai prestasi lainnya.

“Berbagai prestasi tersebut agar dapat dipertahankan bahkan kedepannya dapat lebih ditingkatkan lagi, kita juga harus mampu meraih keberhasilan yang belum berhasil kita raih pada tahun 2022 lalu” ujar Yasonna.

“Memulai kerja di tahun 2023 ini, saya telah menetapkan Resolusi Kememkumham yang diharapkan dapat mendukung Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 yakni Wujudkan Kementerian Hukum dan HAM Semakin PASTI dan BerAKHLAK dengan Bekerja secara Cepat, Tepat, Ikhlas, dan Hasilnya Akuntabel sehingga dapat Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” lanjut Yasonna.

Dalam sambutannya, Yasonna juga menyampaikan target kinerja Kementerian Hukum dan HAM pada Tahun 2023, yaitu sebanyak 116 target kinerja, dimana 77 diantaranya adalah terget kinerja di tingkat pusat dan 39 lainnya merupakan target kinerja di tingkat wilayah. Melalui penetapan target kinerja ini, Kemenkumham diharapkan dapat menjadi instansi Pemerintah yang akuntabel, efektif, efisien, responsif dan mampu memberikan hasil nyata serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu juga, diharapkan bisa berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Maju.

“Selain pencapaian target kinerja, perlu saya ingatkan kembali kepada seluruh jajaran Kemenkumham bahwa kita harus memiliki persepsi dan langkah yang sama dalam menjaga integritas sehingga mampu meminimalisir berbagai potensi penyimpangan tugas seperti praktik pungutan liar (pungli), penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan berbagai potensi penyimpangan lainnya” ucap Yasonna.

Dalam kesempatan tersebut, Yasonna juga mengingatkan seluruh Pimpinan Tinggi dan juga Ka UPT agar dalam setiap pekerjaan selalu melakukan check, re-check, crosscheck, dan final check serta intens mengawasi jajaran pelaksana dan evaluasi secara berkala terhadap hasilnya. Selain itu, para Kakanwil dan Ka UPT juga diharapkan dapat memetakan karakteristik dan potensi kerawanan pada wilayahnya masing-masing, siapkan langkah taktis dan antisipatif dalam rangka melakukan mitigasi. Apabila terjadi peristiwa menonjol dan menjadi atensi pimpinan agar segera melaporkan pada kesempatan pertama. Seluruh jajaran Kemenkumham juga diharapkan memiliki kemampuan deteksi dini dan cegah dini sehingga setiap peristiwa menonjol yang terjadi dapat diantisipasi serta diminimalisir dengan baik dan tidak berkembang meluas.

Mengakhiri sambutannya, Yasonna memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar senantiasa memberikan kekuatan, kemudahan, kelancaran, serta perlindungan-Nya dalam derap langkah untuk mencapai target kinerja dan berbagai raihan prestasi kerja di Kemenkumham, Masyarakat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *